Solok – 14 Maret 1980 menjadi catatan sejarah bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut salah seorang putra terbaik bangsa meninggalkan Indonesia untuk selamanya. Dialah Sang Proklamator yang lebih dari separuh hidupnya didedikasikan untuk bangsa Indonesia. Mohammad Hatta atau yang akrab disapa Bung Hatta itu wafat dalam usia 78 tahun. Kecintaan yang besar terhadap rakyatnya menjadi alasan Ia ingin dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta. Masihkah ada sosok negarawan sejati, patriot bangsa yang memiliki sifat seperti Bung Hatta?
Di tengah gempuran budaya asing dan degradasi moral yang terjadi belakangan ini, perlu kiranya kita untuk belajar dari seorang Mohammad Hatta. Sikap, sifat, dan pemikiran beliau sangat layak untuk diteladani terutama oleh generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa. Sayangnya tidak banyak yang mengetahui sosok Bung Hatta, seolah sejarah perjuangan dan ketokohannya ikut terkubur seiring wafatnya beliau.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sebagai salah satu unit kerja Perpustakaan Nasional RI memiliki visi Menjadikan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta sebagai Pusat Data dan Informasi ke-Bung Hatta-an. Salah satu upaya menyerbarluaskan informasi ke-Bung Hatta-an adalah dengan melakukan sosialisasi melalui pemutaran film animasi tentang biografi Bung Hatta. Kegiatan rutin tahunan ini dilakukan di sekolah-sekolah terutama sekolah dasar karena pengenalan tentang sosok Bung Hatta haruslah dimulai sejak dini, terlebih lagi saat ini tidak ada lagi mata pelajaran sejarah di sekolah sehingga dikhawatirkan para siswa tidak mengenali sosok pahlawan dan tokoh-tokoh pendiri bangsa.
Pada tahun 2023, kegiatan sosialisasi ke-Bung Hatta-an tetap dilakukan sebanyak 12 kali di berbagai sekolah di Sumatera Barat. Bertepatan dengan peringatan hari wafatnya Bung Hatta tanggal 14 Maret, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menggelar sosialisasi di SD Negeri 09 PPA, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Sosialisasi ke-Bung Hatta-an diikuti 100 orang murid dan kepala sekolah serta guru-guru SD Negeri 09 PPA. Para murid SD Negeri 09 PPA ternyata memiliki pengetahuan yang cukup terkait sosok Bung Hatta. Hal itu diketahui ketika tim sosialisasi ke-Bung Hatta-an bertanya tentang sosok Bung Hatta sebelum pemutaran film dimulai. Setelah pemutaran film, murid-murid terlihat semakin antusias menjawab pertanyaan kuis yang disampaikan tim sosialisasi ke-Bung Hatta-an.
Selain pihak SD Negeri 09 PPA, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok juga menyambut positif kegiatan sosialisasi ke-Bung Hatta-an. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok memang sedang gencar dengan gerakan literasi terutama memberikan bahan bacaan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Literasi dalam bentuk pemutaran film ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menyimak para murid sehingga daya ingatnya juga meningkat. Melalui kegiatan menyimak tersebut mereka dapat memahami, mengevaluasi, dan memberikan tanggapan terhadap gagasan dari apa yang mereka simak. Pada akhirnya para murid memiliki keberanian dan keterampilan untuk berbicara menyampaikan ide atau gagasan mereka.
Penulis: Dora Melisa
Penyunting: Christyawan Ridanto Pitoyo
Fotografer: Tim Dokumentasi Sosialisasi ke-Bung Hatta-an
