Bukittinggi - Kamis (6/10), Perpustakaan Proklamator Bung Hatta kedatangan tamu istimewa. Tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pasaman Barat berkunjung dalam rangka diskusi dan studi banding. Mereka dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Bahan Pustaka M. Syahril, yang didampingi Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan Misfirawati dan sejumlah staf.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Fajri Oktaria menerima tim dari Dinas Arpus Pasaman Barat di Ruang Transit. Fajri didampingi Koordinator Pengembangan Afrison, Subkoordinator Pelayanan Informasi Perpustakaan Erni Zulfan, Subkoordinator Pengembangan dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Toha Sutono, staf Promosi Mai Della, dan Humas Johar Dwiaji.
Kesempatan ini menjadi momen untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, terkait pengelolaan lembaga perpustakaan. Di antaranya soal pengadaan bahan pustaka untuk memperkaya koleksi perpustakaan. Sebagai unit pelaksana teknis dari Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta bisa membagi pengalamannya untuk dapat diadopsi oleh lembaga perpustakaan yang dikelola oleh dinas di daerah-daerah.
“Ada sejumlah pekerjaan terkait pelestarian bahan pustaka yang sudah kami lakukan. Tidak hanya penanganan atas buku-buku yang butuh perbaikan fisik. Namun kami juga mengalih mediakan koleksi buku-buku agar dapat dinikmati dalam bentuk e-book,” sebut Afrison.
Pembicaraan tidak hanya terkait pengadaan dan pelestarian bahan pustaka. Pihak Dinas Arpus Pasaman Barat juga melontarkan topik tentang perpustakaan berbasis inklusi sosial. Mereka menyampaikan serba-serbi pelaksanaan program inklusi sosial yang ada di daerah. Erni Zulfan kemudian memaparkan jalannya program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang ada di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
“Program berbasis inklusi sosial sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Kami menerapkannya dalam bentuk workshop-workshop, yang diharapkan mampu menambah pengetahuan dan skill bagi para peserta yang terlibat,” ujar Erni Zulfan.
Bagi Syahril, studi banding ke Perpustakaan Proklamator Bung Hatta adalah untuk menimba ilmu dan bertukar ide. “Ke depannya, kami ingin membangun perpustakaan daerah di Pasaman Barat, yang bersifat tematik alias mempunyai tema tertentu,” sahut Syahril optimis.
Tim dari Dinas Arpus Pasaman Barat tidak hanya berdiskusi di Ruang Transit. Mereka kemudian berkeliling ke sejumlah unit kerja di internal Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Di antaranya di bagian pengolahan bahan perpustakaan, bagian pengembangan teknologi informasi (PTI), dan di ruang galeri koleksi khusus Kebunghattaan.
Penulis : Johar Dwiaji Putra
Penyunting : Christyawan Ridanto Pitoyo
Fotografer : Wardah Nadhiratul Khaira