Bukittinggi - UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta telah sukses menyelenggarakan workshop karya tulis ilmiah populer tentang Bung Hatta, pada Juni 2022 lalu. Workshop tersebut berlangsung selama tiga hari, dan diisi oleh sejumlah narasumber yang merupakan pakar di bidang kepenulisan. Sebanyak 75 peserta mengikuti jalannya workshop, dimana pascaworkshop mereka diwajibkan untuk menuliskan sebuah karya tulis. Tahun ini, karya yang diminta dari para peserta bergenre feature.
Feature yang telah terkumpul, kemudian melalui proses penyuntingan hingga akhirnya layak untuk diterbitkan dalam sebuah buku antologi. Antologi ini diberi judul ‘Hatta: Role Model Nan Role Player’. Seperti workshop serupa tahun lalu, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menggandeng Perpusnas Press untuk menerbitkan buku antologi hasil dari para peserta workshop karya tulis.
Buku antologi Hatta: Role Model Nan Role Player akhirnya diluncurkan pada Kamis (8/9). Bertempat di Hotel Grand Rocky Bukittinggi, antologi Hatta: Role Model Nan Role Player diluncurkan bersamaan dengan buku terbitan Perpusnas Press lainnya, yakni ‘Yang Tak Lekang Digerus Zaman’. Yang Tak Lekang Digerus Zaman adalah buku antologi hasil dari kegiatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Sumatera Barat tahun 2022.
Acara yang bertema ‘Menulis Sebagai Proses Kreatif’ ini, tidak hanya sekadar peluncuran buku. Kedua buku yang dirilis juga didiskusikan, yang dimoderatori Johar Dwiaji dari Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Pria yang akrab disapa Mas Jojo ini, memandu jalannya diskusi terkait buku terbitan Perpusnas Press tersebut.
Dalam diskusi, telah hadir Pemimpin Redaksi Perpusnas Press Edi Wiyono. Dalam kesempatan ini, Edi memaparkan apa itu Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN). ILPN merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Perpusnas Press, yang bertujuan menggeliatkan atmosfer kepenulisan di daerah. ILPN dilaksanakan dengan menggandeng mitra, di antaranya adalah para pegiat literasi dan komunitas-komunitas kepenulisan di daerah.
Salah satu daerah yang menyelenggarakan ILPN adalah Sumatera Barat. Sebagai penyelenggara ILPN Sumatera Barat adalah Muhammad Subhan. Lelaki yang pernah berprofesi sebagai jurnalis ini, mempunyai komunitas kepenulisan Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis. Melalui KMD Elipsis ini, ILPN Sumatera Barat dilaksanakan yang bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada 15 peserta yang berhasil lolos.
Subhan bercerita terkait serba-serbi pelaksanaan ILPN Sumatera Barat. Dari para peserta ILPN Sumatera Barat ini, terkumpul 15 karya tulis yang akhirnya dibukukan dalam antologi yang diberi judul ‘Yang Tak Lekang Digerus Zaman’. Dalam buku bersampul merah itu, karya terbaik ditorehkan oleh Mardhiyan Novita MZ. Mardhiyan merupakan Duta Baca Sumatera Barat periode 2018-2022.
Dalam diskusi ini, Mardhiyan menyampaikan pengalamannya dalam memproduksi karya tulis yang dibukukan dalam dua buku yang dirilis Perpusnas Press. Ya, artikel Mardhiyan tidak hanya dimuat dalam buku ILPN Sumatera Barat. Namun, karyanya juga mengisi buku antologi hasil workshop karya tulis yang diadakan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Mardhiyan juga berbagi cerita untuk memotivasi para peserta diskusi, untuk menumbuhkan kecintaan kepada dunia kepenulisan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Johnni turut menyemarakkan peluncuran dan diskusi buku tersebut. Sebagai perwakilan dari pihak eksekutif, Johnni menyampaikan pandangannya dalam konteks perpustakaan sebagai salah satu wahana yang mendukung dunia literasi dan kepenulisan, khususnya yang berada di daerah.
Diskusi buku Perpusnas Press ini dihadiri para pegiat literasi dan sejumlah pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Bukittinggi dan sekitarnya. Tidak hanya itu, para penulis yang mengisi buku antologi juga diundang untuk hadir. Mereka adalah peserta workshop karya tulis yang diselenggarakan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, dan peserta ILPN Sumatera Barat.
“Saya seneng banget, artikel yang sudah saya buat kemarin dibukukan dan hari ini akhirnya dilaunching,” ujar Annisa Salsabila di awal acara. Annisa merupakan salah satu penulis dalam buku Hatta: Role Model Nan Role Player. Peluncuran dan diskusi buku tidak hanya diikuti oleh peserta luring. Kegiatan ini juga mengudara dan dapat diikuti secara daring, melalui link zoom dan tayang di kanal Youtube Perpustakaan Nasional RI.
“Setiap dari kita adalah duta baca. Untuk itu, mari menyemangati diri sendiri dan orang-orang di sekitar, untuk memulai kegiatan menulis,” tukas Mardhiyan menyampaikan pernyataan pamungkas dalam diskusi dan peluncuran buku tersebut.
Penulis : Johar Dwiaji Putra
Penyunting : Christyawan Ridanto Pitoyo
Fotografer : Nadila Puspita